BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Visi reformasi pembangunan dalam mewujudkan masyarakat
yang berkualitas adalah tanggung jawab pendidikan terutama dalam mempersiapkan siswa
menjadi subyek yang tangguh, kreatif, mandiri dan profesional dalam bidangnya. Oleh
karena itu, adanya pendidikan yang mengarah pada perubahan sosial yaitu kegiatan
belajar harus dapat membekali siswa dengan kecakapan hidup (life skill atau life
competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan peserta didik.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
dari waktu ke waktu cenderung menjadi suatu kebutuhan masyarakat modern dewasa
ini. Dari suatu aktivitas ke aktivitas lain dalam kehidupan saat ini pun setiap
hari dihadapkan pada kegiatan yang tidak lepas dari informasi, teknologi dan komunikasi.
Seiring dengan kemajuan dunia
teknologi dan informasi begitu cepat akan berpengaruh pada pembelajaran pada
dunia pendidikan. Untuk itu diperlukan metode yang menentukan bagi proses
belajar mengajar di sekolah. Metode yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan
siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar
tidak hanya didominasi oleh guru, tetapi siswa akan terlibat secara fisik,
emosional dan intelektual yang pada gilirannya dapat memahami materi ajar
ataupun kompetensi yang telah diajarkan oleh guru.
Mengoperasikan software pengolah kata
adalah salah satu kompetensi dasar yang diajarkan pada siswa kelas VIII
semester gasal. Dalam hal ini siswa diajarkan program Microsoft Word 2007 yang dirancang
sebagai alat bantu dalam pembuatan tulisan atau dokumen pada komputer.
Di SMP Negeri 2 Sragen pada setiap
pembelajaran di ruang komputer materi disampaikan dengan cara klasikal, artinya
siswa dalam satu kelas menerima pelajaran sekaligus (bersamaan) sehingga ada
beberapa siswa menggunakan satu unit komputer berdua atau bertiga. Hal ini
dilakukan karena sarana komputer yang tidak cukup untuk seluruh siswa yang
berjumlah 33 siswa sementara komputer yang ada berkisar 16 unit dan itupun
terkadang sering terjadi kemacetan saat sedang digunakan.
Kondisi pembelajaran seperti itu
menimbulkan beberapa permasalahan, pertama, terbatasnya jumlah komputer
menimbulkan masalah pada keaktifan siswa, kedua, hasil belajar pada setiap
pengerjaan latihan rendah dan tidak tercapai tepat waktu, ketiga, kinerja guru
dalam kegiatan belajar mengajar masih kurang masksimal. Hasil pembelajaran
sangat kurang memuaskan karena dari pengamatan siswa yang benar-benar dapat
tuntas belajar hanya 42% (14 siswa) dari 33 siswa.
Permasalahan tersebut akan
berdampak pada keaktifan dan hasil belajar siswa. Atas dasar kenyataan inilah,
maka perlu dicari alternatif lainnya dengan melakukan inovasi dan pendekatan,
baik itu dalam penggunaan media ataupun metode penyampaian sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung pembelajaran aktif, inovatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM).
Penelitian ini akan difokuskan pada
upaya untuk mengatasi faktor eksternal yang diduga menjadi penyebab kurangnya keaktifan
dan hasil belajar siswa kelas VIII-E SMP Negeri 2 Sragen yaitu kurangnya
inovasi dan keaktifan guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sehingga
kegiatan pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang diduga mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang
kondusif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan adalah pendekatan dengan
metode tutor sebaya. Menurut Sudjana (1989:30) yang termasuk dalam komponen
pembelajaran adalah “tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian“. Melalui
tutor sebaya, siswa bukan dijadikan sebagai objek pembelajaran tetapi menjadi
subjek pembelajaran, yaitu siswa dibimbing untuk menjadi tutor atau sumber
belajar dan tempat bertanya bagi temannya. Dengan cara demikian siswa yang
menjadi tutor dapat mengulang dan menjelaskan kembali materi sehingga menjadi
lebih memahaminya.
Berdasarkan uraian diatas, maka
diperlukan kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar siswa di SMP Negeri 2 Sragen. Metode tutor sebaya diharapkan tepat
untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam mempelajari Software
Microsoft Word 2007. Untuk itu, peneliti memilih judul ”Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Melalui Metode Tutor Sebaya Dalam Mempelajari
Software Microsoft Word 2007 Pada Siswa Kelas VIII-E SMP Negeri 2 Sragen Tahun
Pelajaran 2016/2017”
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Terbatasnya
kesempatan untuk siswa mengembangkan keaktifannya.
2. Kinerja guru dalam pembelajaran
masih kurang maksimal.
3. Hasil belajar pada setiap pengerjaan latihan tidak
tercapai tepat waktu.
3. Hasil belajar beberapa siswa
kurang dari KKM.
4. Metode pembelajaran dan strategi
pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai.
C.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah,
identifikasi masalah dan keterbatasan yang ada pada peneliti maka penelitian
ini perlu dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1.
Materi
ajar yang dipelajari dalam mengoperasikan software pengolah kata Microsoft Word 2007 adalah mengidentifikasi, menjelaskan fungsi, dan cara menggunakan
menu dan ikon, serta membuat dokumen pengolah kata sederhana.
2.
Penelitian
ini dilakukan pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri 2 Sragen.
3.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tutor sebaya.
D.
Rumusan
Masalah
Untuk
lebih mengarahkan penelitian yang dilakukan, maka dari rumusan masalah
dijabarkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian seperti diuraikan di bawah
ini:
1.
Bagaimanakah
keaktifan siswa selama
mengikuti pembelajaran?
2.
Apakah
metode tutor sebaya dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam mempelajari Software
Microsoft Word 2007 pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri 2 Sragen?
E.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
pada latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi langkah-langkah
yang perlu dilakukan dan mengembangkan pembelajaran dengan metode tutor sebaya
pada pembelajaran Microsoft Word 2007.
2. Meningkatkan kinerja guru
dalam pembelajaran.
3. Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam belajar Microsoft Word
2007.
F.
Manfaat Hasil Penelitian
1. Bagi Guru: melalui PTK ini Guru dapat
mengetahui metode pembelajaran yang bervariasi khususnya metode tutor sebaya
untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengatasi masalah pembelajaran pada materi Microsoft Word 2007 baik
di dalam dan luar kelas.
2. Bagi siswa: hasil penelitian ini
bermanfaat bagi semua siswa karena meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan
kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, kemudian
diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.
3. Bagi sekolah: melalui PTK ini bermanfaat
untuk mengembangkan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas dan sebagai
referensi bagi teman sejawat untuk membuat penelitian.
No comments:
Post a Comment